Memahami penggunaan INTERJECTIONS / kata seru
Label:
Memahami penggunaan INTERJECTIONS / kata seru
by Cep Ahmad Harfi
Kamis, 07 Maret 2013
Memahami penggunaan INTERJECTIONS / kata seru
Nah kata apa saja sih yang termasuk kedalam interjections? Adapun interjections yang sering dipakai antara lain :
Kalian akan lebih memahami apa itu interjections apabila kalian sudah melihat ataupun membaca komik-komik buatan Amerika. Yups, komik-komik buatan Amerika seperti Marvel comic dkk biasanya hampir setengah dari keseluruhan kata-katanya mengandung interjections. Ga percaya? Coba deh di googling sekarang! Mengapa komik seringkali menggunakan interjections? Karena interjections itu sendiri dapat mengungkapkan sebuah kondisi hanya dalam satu kata saja. Contoh kata “ ouch “ dapat mewakili kalimat “aduh kepala gue kejedot pintu nih sakit banget rasanya!”. Nah itulah kira-kira salah satu alasan kenapa dalam komik banyak memakai interjections.
Dalam hal penggunaannya, interjections ini bisa berada pada awal, tengah kalimat ataupun akhir kalimat.
Contoh :
Damn! I almost forgot that. ( awal kalimat )
I love that women, jezz, I forget to ask her phone number. ( tengah kalimat )
So, you wanna go with him, huh?. ( akhir kalimat )
Nah pasti kalian jarang sekali kan melihat sebuah kalimat bahasa inggris yang didalamnya terdapat interjections? Seperti yang sudah dijelaskan diawal, bahwa interjections itu bukanlah grammar, maka otomatis penulisan-penulisannyapun akan jarang kita temui dimedia-media yang berbau formal. Kalimat interjections sendiri bisa kalian temui pada percakapan-percakapan sehari-hari maupun di film-film. Kalian juga bisa melihat kalimat yang berbau interjections pada novel-novel asing, maupun buku-buku curhatan lainnya atau bahkan digame-game seperti Counter Strike – FIRE IN THE HOLE!!!
Kunci untuk memahami interjections itu sangatlah gampang. Kita hanya tinggal menganalisa topik dari sebuah kalimat dan interjections tidaklah perlu terlalu dikhawatirkan karena ia hanya mempertegas warna emosi dari sebuah kalimat. Ibaratnya interjections ini adalah bumbu penyedap masakan yang akan kita gunakan dalam membuat sebuah hidangan.
Oke semoga mengerti ya – good luck !
Nah kata apa saja sih yang termasuk kedalam interjections? Adapun interjections yang sering dipakai antara lain :
hello! | halo |
hey! | hei |
damn! | sialan |
wow! | wah |
what! | apa |
tut! | kok, ah masa |
rats! | tidak berguna |
ouch! | aduh |
oh my gosh! | ya ampun |
jezz! | astaga |
dan sebagainya |
Kalian akan lebih memahami apa itu interjections apabila kalian sudah melihat ataupun membaca komik-komik buatan Amerika. Yups, komik-komik buatan Amerika seperti Marvel comic dkk biasanya hampir setengah dari keseluruhan kata-katanya mengandung interjections. Ga percaya? Coba deh di googling sekarang! Mengapa komik seringkali menggunakan interjections? Karena interjections itu sendiri dapat mengungkapkan sebuah kondisi hanya dalam satu kata saja. Contoh kata “ ouch “ dapat mewakili kalimat “aduh kepala gue kejedot pintu nih sakit banget rasanya!”. Nah itulah kira-kira salah satu alasan kenapa dalam komik banyak memakai interjections.
Dalam hal penggunaannya, interjections ini bisa berada pada awal, tengah kalimat ataupun akhir kalimat.
Contoh :
Damn! I almost forgot that. ( awal kalimat )
I love that women, jezz, I forget to ask her phone number. ( tengah kalimat )
So, you wanna go with him, huh?. ( akhir kalimat )
Nah pasti kalian jarang sekali kan melihat sebuah kalimat bahasa inggris yang didalamnya terdapat interjections? Seperti yang sudah dijelaskan diawal, bahwa interjections itu bukanlah grammar, maka otomatis penulisan-penulisannyapun akan jarang kita temui dimedia-media yang berbau formal. Kalimat interjections sendiri bisa kalian temui pada percakapan-percakapan sehari-hari maupun di film-film. Kalian juga bisa melihat kalimat yang berbau interjections pada novel-novel asing, maupun buku-buku curhatan lainnya atau bahkan digame-game seperti Counter Strike – FIRE IN THE HOLE!!!
Kunci untuk memahami interjections itu sangatlah gampang. Kita hanya tinggal menganalisa topik dari sebuah kalimat dan interjections tidaklah perlu terlalu dikhawatirkan karena ia hanya mempertegas warna emosi dari sebuah kalimat. Ibaratnya interjections ini adalah bumbu penyedap masakan yang akan kita gunakan dalam membuat sebuah hidangan.
Oke semoga mengerti ya – good luck !